Teknik adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka mengimplementasikan
suatu metode, yaitu cara yang harus dilakukan agar metode yang dilakukan
berjalan efektif dan efisien. Pada dasarnya teknik menunjukkan cara yang
dilakukan seseorang yang sifatnya lebih bertumpu pada kemampuan dan pribadi
seseorang. Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru akan tergantung pada
pendekatan yang digunakan. Dalam menjalankan strategi ini dapat diterapkan
berbagai metode pembelajaran. Kemudian guru dapat menentukan teknik yang
dianggap relevan dengan metode. Dengan demikian sebelum guru melakukan sebuah
pembelajaran di kelas, maka guru sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi
pelaksanaan pembelajaran (Hamruni, 2012: 7-8).
Menurut Jabrohim (2009: 55), ada beberapa teknik dalam
pembelajaran menulis puisi sebagai berikut.
a.
Carmen figuratum,
yakni puisi yang baitnya disusun menyerupai suatu benda, misalnya corong,
biola, dan mesin tik.
b.
Calligramme
(kaligram), yaitu pola puisi sama seperti carmen figuratum tetapi bentuknya
lebih rumit lagi karena kata-kata dalam puisi tersebuttidak selalu tersusun
secara horizontal. Kata-kata dalam puisi ini disusun mengikuti bentuk benda
yang yang ingin dikemukakan.
c.
Puisi omong kosong,
yaitu puisi yang diciptakan oleh penyairnya dengan tujuan utama untuk kelucuan
atau humor.
d.
Letrisme,
yaitu puisi yang dicipta dengan dasar pikiran bahwa huruf mempunyai hidup
sendiri, kepribadian sendiri.
e.
Acrostichon,
yaitu puisi yang huruf awal bait-baitnya merupakan sebuah nama.
f.
Puisi rhopalis,
yaitu puisi yang kata-kata dalam suatu baris jumlah suku katanya satu lebihnya
dari kata yang mendahuluinya.
Dari macam teknik puisi diatas maka dipilih salah satunya
teknik acrostichon/ akrostik. Kata
akrostik artinya sebuah sajak yang huruf awal baris-barisnya menyusun sebuah
atau beberapa kata. Di dalam puisi akrostik menggunakan huruf dalam sebuah kata
untuk memulai tiap-tiap baris dalam puisi, semua baris dalam puisi menceritakan
atau mendeskripsikan topik kata yang penting.
Puisi akrostik berbeda dengan puisi-puisi lain karena
huruf-huruf pertama tiap baris mengeja sebuah kata yang dapat dibaca secara
vertikal. Pola rima dan jumlah angka baris dapat bervariasi dalam puisi
akrostik karena puisi akrostik lebih dari puisi deskriptif yang mana
menjelaskan kata yang dibentuk. Dari penjelasan mengenai puisi akrostik di
atas, siswa akan lebih mudah menyusun kata-kata karena sudah ada rangsangan
sebelumnya dari huruf awal yang disusun secara vertikal dan membentuk kata.
Pembelajaran Menulis Puisi dengan Teknik Akrostik
Sebuah pembelajaran pasti memerlukan ingatan, terutama karena sekitar 70%
materi yang telah kita pelajari hari ini bisa terlupakan dalam 24 jam. Oleh
sebab itu, kita perlu mengetahui sebuah
cara atau teknik untuk merekam dan supaya ingatan kita kuat.
Kata Akrostik berasal dari kata dalam bahasa Prancis yaitu acrostiche dan dari bahasa Yunani yaitu akrostichis yang artinya sebuah sajak
yang huruf awal baris-barisnya menyusun sebuah atau beberapa kata (Sudibyo,
2008). Adapun pengertian akrostik menurut beberapa pendapat adalah sebagai
berikut.
a) Menurut Sutisno, akrostik
merupakan penggunaan setiap huruf pertama dari suatu kelompok kata dan suku
kata-suku kata lainnya sehingga menjadi suatu kalimat.
b) Menurut Bill Lucas, akrostik
adalah sajak atau susuanan kata-kata yang seluruh huruf awal atau akhir tiap
barisnya merupakan sebuah kata atau nama diri yang digunakan untuk mengingat
hal lain.
c) Menurut Mario Seto, akrostik
adalah kata yang menggunakan huruf pertama untuk membuat satu frase guna
membantu mengingat daftar.
d) Menurut Deasy, akrostik adalah
mengingat dengan mengambil huruf depan dari masing-masing kata yang akan
diingat.
e) Menurut Markowitz, akrostik
adalah susunan kata yang tidak selalu menggunakan huruf pertama dan tidak
selalu menghasilkan singkatan dalam bentuk satu kata, informasi yang diingat
dalam akrostik dapat berbentuk kalimat atau frase tertentu.
Dari beberapa pendapat tentang teknik akrostik tersebut, dapat disimpulkan
bahwa teknik akrostik adalah cara yang dilakukan guru untuk memudahkan siswanya
mengingat sebuah materi yang sedang diajarkan. Yaitu dengan cara mengambil atau
menggunakan huruf awal, tengah, atau akhir dalam sebuah kata tertentu. Misalnya
untuk mengingat urutan warna-warni pelangi digunakan dengan teknik akrostik
yaitu Mejikuhibiniu yang disusun dari kosakata warna-warna pelangi : merah,
jingga, kuning, hijau, nila, dan ungu.
Berikut
ini tentang penulisan puisi dengan teknik akrostik :
1. Menulis puisi akrostik sangat mudah dan menyenangkan.
2. Huruf kapital selalu dimulai pada tiap-tiap baris baru.
3. Membaca dan kembali membaca membantu menemukan kata yang baik.
4. Kalimat tidaklah terlalu penting.
5. Masalah kurangnya pemahaman kita dalam perbendaharaan kata, kita dapat melihat kamus.
1. Menulis puisi akrostik sangat mudah dan menyenangkan.
2. Huruf kapital selalu dimulai pada tiap-tiap baris baru.
3. Membaca dan kembali membaca membantu menemukan kata yang baik.
4. Kalimat tidaklah terlalu penting.
5. Masalah kurangnya pemahaman kita dalam perbendaharaan kata, kita dapat melihat kamus.
Dalam menulis puisi akrostik ini, perbendaharaan kata
masing-masing berbeda. Pengalaman dalam membaca puisi sangat mempengaruhi hasil
tulisan puisi. Semakin banyak dalam membaca puisi, maka semakin banyak pula
kata-kata yang akan dipilihnya dan dikembangkan dalam puisinya sehingga hasil
karya puisinya pun mempunyai nilai estetika yang semakin tinggi pula.
Adapun cara
mengenai pelaksanaannya teknik akrostik menurut Fleisher (2013: 171-174) adalah sebagai berikut.
a.
Guru menyampaikan materi
Sebelum dilakukannya teknik
akrostik ini, terlebih dulu guru menerangkan materi-materi secara keseluruhan
yang diajarkan kepada peserta didik di kelas. Kemudian pada saat pengenalan
sebuah kosakata-kosakata baru, guru memberikan penjelasan tentang teknik
akrostik untuk mempermudah siswa menulis puisi yang diajarkan tersebut.
b.
Guru menjelaskan bahwa teknik
akrostik yang dimaksud adalah sebuah teknik menulis puisi dengan cara mengambil
huruf depan, tengah, atau akhir dalam sebuah kata yang disusun secara vertikal
dan dijadikan sebuah puisi. Namun biasanya untuk mempermudah yaitu dengan
mengambil huruf depan.
c.
Menyusun menjadi puisi akrostik
Untuk mempermudah dalam menyusun
puisi dan menambah keindahan puisi. teknik akrostik dilakukan dengan cara
mengambil huruf awal, tengah, atau akhir dalam sebuah kata kemudian
dikembangkan menjadi susunan kalimat dalam puisi.
d.
Evaluasi
Setelah guru selesai mengajarkan
materi ajarnya, pada tahap evaluasi ini guru memberikan sebuah soal atau tes
menulis puisi pada materi hari tersebut. Soal atau tes tersebut juga bertujuan
untuk mengukur seberapa besar pengaruh teknik akrostik dalam pembelajaran
menulis puisi siswa.
bagaimana puisi akrostik "septya karla"
BalasHapusterimakasih saudara atas infonya, in syaa Allah bermanfaat, kalau bisa dimuat buku dan penerbitnya dari mana diddapatnya informasi ini. hehehehehe sekedar saran
BalasHapus