Minggu, 02 November 2014

Puisi

PAGI HARAPAN?

Telah ku lewati malam sepi
Kini aku nikmati pagiku
Pagi yang cerah menyelimuti nadiku
Menyejukkan rongga-rongga insangku
Senyuman cantik mentari seakan mengajakku untuk berpelukan
Berpelukan hangat,
Namun,
Terbersit dalam fikirku, akankah hari-hariku selalu seperti ini?
Hangat bak teh celup yang aku hisap
Indah nan nyaman bak bukit impian?
Entahlah,
Yang ada hanya harapan
Dan, kini harus kunikmati hariku
Di pagi yang penuh harapan







SANDYA DWI FAJRI

Selalu kusampaikan pada masa depanku
Aku ingin menikmatinya
Nyanyian-nyanyian burung
Dan serangga seakan ingin tahu
Yang terjadi nanti
Aahhh...aku hanya bisikkan pada mereka, “aku tak tahu”
Dunia akan selalu melihat
Warna yang aku inginkan untuk masa depanku
Indah, putih dan cerah itulah warna yang ku ingin
Fatamorgana itu tidak mungkin terjadi
Atau kata-kata kotor dari setan
Juga malaikat-malaikat yang tak senang dengan hidupku
Ruas dan tangkai mereka akan ku musnahkan dan aku ingin menjawab,
Inilah aku dan lihatlah!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar